Tips Kiat Sehat bagi Lansia
Setiap orang akan mengalami proses menjadi tua. Menjadi tua itu
adalah sesuatu yang pasti bagi semua orang yang ada di dunia. Bersamaan
dengan itu, dengan bertambah tua usia, maka fungsi organ tubuh pun akan
berkurang. Selanjutnya masalah kesehatan akan menghadang dan menghantui para pria maupun wanita yang memasuki usia lanjut (lansia-red).
Bagi para pria lansia, ada yang menghadapi masa lansia nya dengan penuh ketakutan, dikarenakan beberapa hal yang siap menyambut di depannya, diantaranya :
Lansia pria lebih cenderung mengalami penurunan penglihatan dibandingkan dengan lansia wanita, hal ini diakibatkan karena tekanan yang mereka alami pada organ otak. Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa, menumpuknya lemak di perut pada usia pra lansia, secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan.
2. Kehilangan pendengaran.
Pria lansia lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibanding lansia wanita, walaupun gangguan pendengaran adalah sesuatu yang normal dari proses penuaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa viagra dan obat impotensi adalah penyebab kehilangan pendengaran secara mendadak. Juga menyatakan bahwa para pria perokok berisiko tinggi mengalami masalah pendengaran pada saat memasuki lansia.
Pria lansia lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibanding lansia wanita, walaupun gangguan pendengaran adalah sesuatu yang normal dari proses penuaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa viagra dan obat impotensi adalah penyebab kehilangan pendengaran secara mendadak. Juga menyatakan bahwa para pria perokok berisiko tinggi mengalami masalah pendengaran pada saat memasuki lansia.
3. Osteoporosis.
Pada umumnya osteoporosis sering terjadi pada wanita pasca menopause. Kenyataannya para pria lansia juga berpotensi mendapatkan penyakit pengeroposan tulang ini. Tidak berbeda dengan kaum wanita, ostreoporosis pada pria dkarenakan oleh bertambahnya usia. Tetapi pada pria penyebabnya adalah : rokok, kurangnya olahraga, dan mengonsumsi obat tertentu.
Pada umumnya osteoporosis sering terjadi pada wanita pasca menopause. Kenyataannya para pria lansia juga berpotensi mendapatkan penyakit pengeroposan tulang ini. Tidak berbeda dengan kaum wanita, ostreoporosis pada pria dkarenakan oleh bertambahnya usia. Tetapi pada pria penyebabnya adalah : rokok, kurangnya olahraga, dan mengonsumsi obat tertentu.
4. Kebocoran urin
Sama dengan wanita, ternyata beser atau tidak bisa menahan buang air kecil bisa juga dialami oleh para pria lansia. Gambarannya adalah air kemih keluar begitu saja (bocor), tidak terkontrol dikarenakan pembesaran prostat, operasi prostat atau hal lain.
5. Impotensi.
Memasuki masa lansia pada pria akan mengalami penurunan libido. Hal tersebut menyebabkan para pria lansia kepercayaan dirinya menurun drastis. Impotensi biasanya berkorelasi dengan keadaan jaringan koroner yang abnormal. Diikuti keadaan tekanan darah tinggi serta nilai kadar lemak darah yang tinggi. Kondisi impotensi ini ternyata sangat ditakuti oleh lansia laki-lakidaripada terkena kanker atau kematian.
Memasuki masa lansia pada pria akan mengalami penurunan libido. Hal tersebut menyebabkan para pria lansia kepercayaan dirinya menurun drastis. Impotensi biasanya berkorelasi dengan keadaan jaringan koroner yang abnormal. Diikuti keadaan tekanan darah tinggi serta nilai kadar lemak darah yang tinggi. Kondisi impotensi ini ternyata sangat ditakuti oleh lansia laki-lakidaripada terkena kanker atau kematian.
6. Depresi
Bagi penderita depresi biasanya akan mengalami kesulitan berpikir, kesulitan
menyelesaikan masalah. Ditandai pula dengan lambatnya berbicara dan bergerak dikarenakan merasa lelah. Terjadi pula perubahan pola tidur, gangguan di perut, punggung dan
disfungsi seksual. Depresi banyak diderita pria lansia, dibandingkan dengan lansia wanita. Biasanya penderita depresi disertai dengan serangkaian perubahan fisik dan emosional.
7. Pikun
Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa, para pria lansia lebih rentan mengalami kerusakan kognitif yang ringan, yang disebut dengan pre-alzheimer. Penelitian terbaru yang dimuat dalam American Academy of Neurology Journal, memuat hasil penelitan baru yang mendukung hasil sebelumnya yang menyatakan bahwa lansia pria lebih berisiko tinggi dibandingkan lansia wanita untuk mengalami penurunan kognitif.
Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa, para pria lansia lebih rentan mengalami kerusakan kognitif yang ringan, yang disebut dengan pre-alzheimer. Penelitian terbaru yang dimuat dalam American Academy of Neurology Journal, memuat hasil penelitan baru yang mendukung hasil sebelumnya yang menyatakan bahwa lansia pria lebih berisiko tinggi dibandingkan lansia wanita untuk mengalami penurunan kognitif.
Demikian uraian singkat mengenai hal-hal yang menakutkan bagi para pria yang memasuki masa lanjut usia. Mudah-mudahan materi Tips Kiat sehat bagi Lansia ini bermanfaat bagi semua.
Semoga !
Semoga !
Sumber : (dari beberapa literatur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar